Kamis, 12 Juni 2014

Sistem kesenian dan Sistem pengetahuan suku asmat

.    Sistem kesenian

Suku bangsa Asmat memiliki bidang seni ukiranterutama ukir patung, topeng, perisai gaya seni patung Asmat, meliputi :

1.     Gaya A, Seni Asmat Hilir dan Hulu Sungai.

Patung-patung dengan gaya ini tersusun dari ataske bawah menurut tata urut silsilah nenek moyangnya. Contohnya, mbis yangdibuat jika masyarakat akan mengadakan balas dendam atas kematian nenek moyangyang gugur dalam perang melawan musuh.

2.     Gaya B, Seni Asmat Barat Laut.

Bentuk patung gaya ini lonjong agak melebar bagianbawahnya. Bagian kepala terpisah dari bagian lainnya dan berbentuk kepalakura-kura atau ikan. Kadang ada gambar nenek moyang di bagian kepala, sedangkanhiasan bagian badan berbentuk musang terbang, kotak, kepala burung tadung,ular, cacing, dan sebagainya.

3.     Gaya C, Seni Asmat Timur.


Gaya ini merupakan ciri khusus gaya ukir orangAsmat Timur. Perisai yang dibuat umumnya berukuran sangat besar bahkan melebihitinggi orang Asmat. Bagian atasnya tidak terpisah jelas dari bagian lain dansering dihiasi garis-garis hitam dan merah serta titik-titik putih.

4.     Gaya D, Seni Asmat Daerah Sungai Brazza.

Perisai gaya D ini hampir sama besar dan tingginyadengan perisai gaya C, hanya bagian kepala terpisah dari badannya. Morif yangsering digunakan aladalh hiasannya geometris seperti lingkaran, spiral,siku-siku dan sebagainya.

Kesenian yang berhubungan dengan upacara keagamaanatau penghormatan kepada roh nenek moyang, yaitu :

1)      Mbisu adalah pembuatan tiang mbis ataupatung nenek moyang
2)      Yentpojmbu, adlah pembuatan dan pengukuhanrumah Yew
3)      Tsyembu, adalah pembuatan dan pengukuhanperahu lesung
4)      Yamasy, adalah upacara perisai
5)      Mbipokumbu, adalah upacara topeng


Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam suatu kebudayaan meliputipengetahuan tentang:

1.    Alam sekitarnya
2.    Alam flora dalam daerah tempat tinggalnya
3.    Alam fauna dalam daerah tempat tinggalnya
4.    Zat-zat bahan-bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungan
5.    Tubuh manusia
6.    Sifat-sifat dan kelakuan sesama manusia
7.    Ruang dan waktu
Pengetahuan tentang alam sekitarnya berupapengetahuan tentang musim-musim, bintang-bintang, dan tentang sifat-sifat darigejala-gejala alam

Pengetahuan tentang alam flora merupakan salahsatu pengetahuan dasar bagi kehidupan manusia dalam masyarakat kecil, terutamamata pencaharian yaitu pertanian. Pengetahuan tentang fauna merupakanpengetahuan dasar, suku-suku bangsa hidup dari berburu dan perikanan. Dagingbinatang merupakan unsur penting dalam makanan.

Pengetahuan tentang ciri-ciri dan zat-zatbahan-bahan mentah, benda-benda sekelilingnya juga penting bagi manusia karenatanpa itu manusia tidak mungkin dapatmempergunakan alat-alat hidup.

Pengetahuan tentang tubuh manusia dalam kebudayaanbelum banyak dipengaruhi oleh ilmu kedokteran modern.

Pengetahuan dan ilmu untuk menyembuhkanpenyakit-penyakit dalam masyarakat pedesaan dilakukan oleh para dukun dantukang pijat. Manusia yang hidup dalam masyarakat perlu mengetahui sesamamanusia termasuk pengetahuan tentang sopan-santun bergaul, norma dansebagainya.

Pengetahuan tentang ruang dan waktu meliputisistem untuk menghitung, mengukur, menimbang, untuk mengukur waktu misalnyadengan tanggalan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar